Obesitas memang merupakan masalah besar. Ketika Anda mengalami obesitas, sejumlah penyakit siap mengancam Anda. Mulai dari diabetes, tekanan darah tinggi, kanker usus, hingga stroke, dan semua penyakit ini bisa mengurangi harapan hidup Anda hingga sekitar 9 tahun.
Meskipun demikian, jika dalam kondisi overweight Anda tetap menjalankan pola hidup yang sehat, Anda bisa berharap usia yang lebih panjang. Bahkan, mungkin harapan hidup Anda lebih baik daripada orang yang langsing tetapi tidak sehat. Para peneliti mengatakan bahwa angka kematian orang yang ramping tetapi tidak bugar dua kali lipat lebih banyak daripada orang-orang gemuk yang latihan secara teratur.
"Gaya hidup tidak aktif adalah problem utamanya, dan bukannya masalah obesitas itu sendiri," papar Profesor Stephen Blair dari Cooper Institute di Dallas, Amerika.
Ia dan timnya telah melakukan penelitian selama beberapa dekade, melibatkan 30.000 orang berusia 20-80-an tahun. Saat penelitian, responden dicek kebugaran fisiknya menggunakan treadmill. Satu kelompok yang memperbaiki kebugarannya berhasil menurunkan angka kematiannya hingga 50 persen dalam 10 tahun berikutnya. Sedangkan kelompok lain yang tidak melakukan apa pun untuk memperbaiki tingkat aktivitasnya tidak mengalami kemajuan ini.
"Orang-orang yang turun berat badannya, dan pada saat bersamaan juga memperbaiki kebugarannya, berhasil menurunkan risiko kematiannya. Tetapi mereka yang kehilangan berat badan tetapi tidak bugar, justru meningkatkan risiko kematiannya," papar Profesor Blair.
"Gaya hidup tidak aktif adalah problem utamanya, dan bukannya masalah obesitas itu sendiri," papar Profesor Stephen Blair dari Cooper Institute di Dallas, Amerika.
Ia dan timnya telah melakukan penelitian selama beberapa dekade, melibatkan 30.000 orang berusia 20-80-an tahun. Saat penelitian, responden dicek kebugaran fisiknya menggunakan treadmill. Satu kelompok yang memperbaiki kebugarannya berhasil menurunkan angka kematiannya hingga 50 persen dalam 10 tahun berikutnya. Sedangkan kelompok lain yang tidak melakukan apa pun untuk memperbaiki tingkat aktivitasnya tidak mengalami kemajuan ini.
"Orang-orang yang turun berat badannya, dan pada saat bersamaan juga memperbaiki kebugarannya, berhasil menurunkan risiko kematiannya. Tetapi mereka yang kehilangan berat badan tetapi tidak bugar, justru meningkatkan risiko kematiannya," papar Profesor Blair.
Ia menekankan bahwa aktivitas fisik adalah tanda yang lebih penting mengenai kesehatan seseorang. "Yang saya maksud (aktivitas fisik) bukan jogging atau latihan di gym lho, tapi kurangnya aktivitas dalam hidup sehari-hari," katanya.
Menurutnya, teknologi kini semakin memudahkan hidup manusia dan akibatnya makin membuat orang untuk malas bergerak. Semakin lama waktu yang dihabiskan orang untuk duduk di depan komputer atau di depan televisi (penelitian tahun 1990-an, dalam seminggu orang menghabiskan 26 jam untuk menonton televisi). Nah, bayangkan bila kegiatan ini diimbangi dengan aksi ngemil jajanan tidak sehat, atau mengonsumsi junk food.
Itulah sebabnya, orang kurus pun bisa menyimpan banyak penyakit, dan dengan sendirinya mempercepat usia kematiannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar