Kamis, 30 September 2010

Penerapan Pengolahan Citra Dalam Bidang Astronomi

Perlu kita pahami bahwa data atau informasi tidak hanya disajikan dalam bentuk teks, tapi juga dalam bentuk gambar, audio dan video. Dari kemeempat macam data atau informasi ini sering disebut multimedia. Citra (image) adalah sebagai salah satu komponen multimedia memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh data teks, yaitu citra kaya dengan informasi. Ada sebuah peribahasa yang berbunyi “sebuah gambar bermakna lebih dari seribu kata” (a picture is more than a thousand words). Maksudnya tentu sebuah gambar dapat memberikan informasi yang lebih banyak daripada informasi tersebut disajikan dalam bentuk kata-kata (tekstual).

Pokok pejelasan mengenai pencitaraan yang sedikit saya ingin jabarkan adalah mengenai pencitaraan dalam bidang astronomi. Astronomi, yang secara etimologi berarti “ilmu bintang” adalah ilmu yang melibatkan pengamatan dan penjelasan kejadian yang terjadi di luar Bumi dan atmosfernya. Lebih spesifiknya mengenai astronomi inframerah mengenai deteksi radiasi infra merah (panjang gelombangnya lebih panjang daripada cahaya merah). Alat yang digunakan hampir sama dengan astronomi optik dilengkapi peralatan untuk mendeteksi foton infra merah. Teleskop Ruang Angkasa digunakan untuk mengatasi gangguan pengamatan yang berasal dari atmosfer. Astronomi radio memakai alat yang betul-betul berbeda untuk mendeteksi radiasi dengan panjang gelombang mm sampai cm. Penerimanya mirip dengan yang dipakai dalam pengiriman siaran radio (yang memakai radiasi dari panjang gelombang itu).

Itulah sedikit dari beberapa pencitraan dalam bidang astronomi. Yang dimana pencitraan itu sendiri banyak dikembangkan dari berbagai bidang selain dalam bidang Astronmi saja. Perkembangan teknologi menjadikan perkembangan pencitraan dari berbagai bidang. 


Sumber : 
Bab-1_Pengantar Pengolahan Citra
http://wong168.wordpress.com/2010/08/24/astronomi-2/