Belajar menurut definisi yang paling sederhana adalah proses yang dilakukan seseorang untuk mengubah keadaannya dari tidak tahu menjadi tahu.
Adapun sekolah, guru, laboratorium, buku, perpustakaan merupakan cara dan sarana yang ditempuh seseorang untuk belajar.
Sarana yang dimiliki menentukan cara belajar yang dilakukan. Meski demikian, dunia belajar tidaklah hanya ditujukan untuk sekolah formal.
Belajar dapat dilakukan dimana saja, termasuk yang tidak memiliki sarana, seperti belajar dari alam.
Kita mengenal tiga komponen utama dalam dunia belajar, yaitu:
• pelaku,
• pengetahuan,
• sarana belajar
Semakin lengkap sarana yang dimiliki dalam dunia belajar, maka kemungkinan seseorang bisa belajar dengan lebih cepat dan lebih baik. Cara dan sarana yang digunakan seseorang untuk belajar biasanya sering dikelompokkan menjadi: otodidak dan berguru, formal maupun informal, tradisional maupun modern.
Meski demikian, secara fundamental yang ingin dicapai dari proses belajar adalah "mentransformasi" seseorang dari tidak tahu menjadi tahu atau yang lebih utama lagi adalah membuat orang untuk "menjadi"(to be).
Menurut ahli pendidikan, dalam dunia belajar, ada dua bidang studi yang dianggap sangat berpengaruh terhadap konsep diri anak, yaitu
- Bahasa, sangat berperan dasar untuk membawa anak mengerti ilmu pengetahuan. Sebab, dengan bahasa mereka diajari membaca dan menulis simbol-simbol ilmu pengetahuan yang tertuang dalam rangkaian huruf menjadi kata lalu kalimat.
- Matematika, anak diajak untuk bernalar menyelesaikan masalah baik yang abstrak maupun kongkrit.
Namun demikian, bukan berarti hanya dua bidang itu saja yang bisa membuat anak menjadi pintar. Paham dan Logis merupakan ikatan dasar untuk melahap ilmu pengetahuan dalam dunia belajar. Namun tanpa motivasi untuk terus belajar, manusia tidak akan dapat meraih kesuksesan hidup.
Dunia belajar sebenarnya sudah ada sejak Adam diciptakan. Jika tidak, mana mungkin manusia bisa tetap eksis hingga saat ini. Setidaknya, manusia terdahulu banyak belajar dari alam, sehingga bisa melanjutkan kehidupan dan terlahir generasi berikutnya.
Belajar juga bisa diibaratkan dengan insting. Seperti bayi yang terlahir untuk belajar mencari puting ibunya, kemudian belajar merangkak, berdiri, duduk, belajar, dan seterusnya. Seharusnya, ketika dewasa kita juga tetap memiliki motivasi yang sama, seperti ketika kita masih bayi.
Dalam dunia belajar, ada prasyarat yang harus dipenuhi. Ketika kita mengharap anak belajar membaca, mengeja huruf demi huruf, maka jauh sebelum itu kita juga mengenalkan bentuk, mengidentifikasi bentuk, membedakan bentuk dengan bentuk lain apalagi yang mirip, mengasosiasi bentuk dan bunyi. Lalu mengucapkannya yang berkaitan dengan perkembangan motorik. Selanjutnya, baru lah ke mengeja.
Begitu juga dengan menulis. Mirip dengan pra syarat membaca ditambah kekuatan motorik kasar dan halus tangan plus koordinasi mata tangan. Kalau semua pra syarat ini terpenuhi, anak akan bisa menulis. Dalam dunia belajar, pra syarat tiidak boleh dipandang 'sebelah' mata.
Terakhir, belajar adalah proses. Membutuhkan waktu dan kesabaran untuk bisa memahami dan mendapatkan hasil yang maksimal. Siapkan prasyaratnya, terus termotivasi, dan jangan pernah berhenti berusaha!
Sumber : http://www.anneahira.com/dunia-belajar/dunia-belajar.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar