Sabtu, 22 Mei 2010

Penyebab Nyeri Pada Rahang


Ketika ingin bicara atau makan, tiba-tiba rahang sulit sekali digerakkan karena ada rasa nyeri yang mengganggu. Kenapa seseorang bisa mengalami nyeri di rahang saat akan membuka mulutnya. Apa yang menyebabkan nyeri tersebut?
 Kondisi ini dapat terjadi karena adanya masalah pada gigi atau kondisi sistemik lainnya. Nyeri pada rahang bisa disebabkan oleh berbagai macam masalah medis, beberapa orang mengatasinya dengan cara berkunjung ke dokter gigi atau dokter umum.
 Seseorang harus segera mencari bantuan untuk mengatasi hal ini, karena bisa membuat orang menderita dan tidak leluasa melakukan kegiatan yang melibatkan mulut dan rahang.
 Seperti dikutip dari Wisegeek, Rabu (19/5/2010) penyebab dari nyeri rahang dibagi menjadi dua kategori yaitu primer dan sekunder, yakni:

Nyeri rahang primer
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh suatu gangguan yang melibatkan rahang secara langsung. Rasa nyeri ini bisa dirawat oleh dokter gigi, ahli bedah maksilofasial atau dokter THT.

Nyeri rahang sekunder
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh adanya gangguan di tempat lain, tapi rasa sakitnya hingga mencapai rahang. Untuk mengatasi kondisi ini kemungkinan membutuhkan jasa dari dokter spesialis di bidang lain.
 Sedangkan penyebab spesifik dari nyeri rahang yang dirasakan saat seseorang akan membuka mulut untuk berbicara atau makan adalah:
Trauma rahang, seperti rahang patah atau bruxism (kepalan tinju dari gigi).
Adanya pembengkakan, tumor atau infeksi di rahang.
Masalah pada mulut seperti gigi berlubang, gigi yang patah atau gigi yang tumbuh di luar jalur sehingga melukai rahang. Selain itu pemulihan dari pembedahan mulut terkadang menimbulkan efek rasa nyeri di rahang.
Masalah pada tulang rahang, seperti tulang menggertak atau pertumbuhan tulang rahang yang berada di luar batas dan kadang muncul pada orang tua.
Gangguan pada sendi, seperti artritis, kelainan sendi rahang (TMJ atau Temporomandibular joint) yang ditandai dengan peradangan kronis dari sendi tulang.
Infeksi sinus, infeksi ini bisa menyebabkan nyeri rahang karena adanya tekanan di telinga dan rongga sinus sehingga berdampak pada rahang.
Beberapa kondisi medis lain juga terkadang disertai dengan nyeri rahang seperti migrain, tetanus, keracunan strychnine atau penyakit Caffey.
 Meskipun rasa nyeri ini bisa ditahan, seseorang harus tetap mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter. Rasa nyeri di rahang ini akan hilang jika penyakit yang mendasarinya terobati.
 Namun jika berlangsung terus menerus dapat menurunkan produktivitas dan efisiensi, seperti membuatnya sulit untuk berbicara dengan orang lain atau makan sehingga asupan energi dalam tubuhnya berkurang.

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar