Sabtu, 22 Mei 2010

Suhu Permukaan Air Laut Meningkat Tajam???

Sengatan terik matahari akhir- akhir ini kerap diselingi hujan tiba-tiba. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan, hal ini disebabkan anomali cuaca pada kondisi suhu muka laut di atas normal.

Suhu muka laut diperkirakan lebih tinggi 0,5 sampai 1,6 derajat celsius di atas normal. Kondisi ini menimbulkan hujan sporadis dan berpengaruh pada terik matahari terasa lebih menyengat.

”Hujan membersihkan partikel debu di udara yang menjadi salah satu penghalang sinar ultraviolet matahari. Terik matahari terasa lebih menyengat,” kata Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Edvin Aldrian, Selasa (11/5).

Menurut Edvin, awan juga menjadi salah satu filter sinar ultraviolet matahari. Pada masa transisi musim hujan ke musim kemarau seperti sekarang, pembentukan awan berkurang.
Edvin menunjuk, fenomena upwelling atau arus dalam laut bersuhu dingin yang bergerak vertikal menuju permukaan laut tidak terjadi semestinya.

Kepala Bidang Tata Operasional Riset pada Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Berny Achmad Subki mengatakan, fenomena suhu muka laut hangat diperkirakan mencapai bulan Juli nanti.

”Pada bulan Juli, Australia memasuki musim dingin dan bisa memengaruhi suhu muka laut kita lebih dingin,” kata Berny.

Berny menyebutkan, berdasarkan data National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) saat ini juga muncul fenomena unik yang disebut ”La Nina Like” atau ”seperti La Nina”.

Sumber : http://teknologitinggi.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar