Selasa, 23 Maret 2010

Efek dari Kafein

Ketika kita mendengar kata kafein yang langsung ada dalam benak atau bayangan kita adalah kopi. Minuman yang biasa dinikmati pada pagi hari dan sore hari, kebiasaan dari kebanyakan orang dalam mengkonsumsi kopi menjadiakan kopi menjadi salah satu minuman favorit. Tapi disini kita bukan mau membahas nikmatnya kopi, melainkan kandungannya yaitu kafein. Kafein merupakan dari senyawa kimia alkaloid yang terutama terkandung di dalam teh(1-4,8%), kopi (1-1,5%) dan biji kola(2,7-3,6%). Selain itu kafein ini juga terdapat pada coklat, energy drink, maupun obat-obatan.
Kafein merupakan golongan xanthin yang bekerja pada saraf pusat, otot(termasuk otot jantung), dan ginjal. Pengaruh pada system saraf pusat meningkatkan aktifitas mental dan tidak mengantuk. Tak heran bila kafein banyak digunakan oleh para pelajar, tanpa menyadari dari efek samping ketergantungannya.
Efek ketergantungan (kecanduan) dapat timbul jika mengkonsumsi kafein sebanyak 600mg(5-6 cangkir kopi 150ml) perhari selama 10-15 hari. Dari gejala ketagihan yang ringan orang akan mengalami sakit kepala di pagi hari, sekitar 12-16 jam setelah mengkonsumsi kopi.
Efek negative lain setelah mengkonsumsi kafein jangka panjang yaitu meningkatkan resiko darah tinggi/jantung, ginjal, gula, stroke, dan keguguran janin. Sehingga penderita penyakit tersebut disarankan untuk tindak mengkonsumsi minuman berkafein.
Tapi, dengan kenyataan tersebut kita tak perlu takut karena masih ada efek yang menguntungkan, yang penting adalah bagaimana menjaga agar efek buruk terhadap kesehatan tidak muncul, yaitu dengan jalan tidak mengkonsumsi secara berlebihan dan dalam jangka panjang yang sifatnya terus menerus. Untuk meminimalisir efek sampingnya perlu adanya tips dalam meminum kopi, yaitu:

1. Perhatikan dosis kopi dan kandungan kafeinnya. Perhatikan juga obat yang berkafein, yang kita minum. Jangan sampai kita kelebihan dosis dalam satu hari.
2. Kenali respon tubuh seperti gelisah, jantung berdebar, gangguan tidur, dan gangguan mood. Jika menderita gangguan tersebut segera hentikan mengkonsumsi kafein dan sebaiknya diperiksakan ke dokter.
3. Kopi dapat berinteraksi dengan beberapa obat, sebaiknya berkonsultasi kepada dokter.
4. Wanita hamil, anak-anak, orang tua, dan penderita jantung, tekanan darah tinggi, ginjal, gula, stroke, sbaiknya tidak mengkonsumsi kopi.
5. Lakukan check up secara berkala, terutama ukkuran tekanan darah, sehingga hipertensi secara dini dapat segera diketahui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar