Inilah fenomena yang terjadi pada mahasiswa semester 8 yang ada di kampus saya. Mungkin untuk mahasiswa yang sudah pasti dapet SK mereka tinggal pasrah menerima nasib untuk membuat skripsi, karena bagi mahasiswa yang IPK sekitar 3,25 ketas untuk jurusan saya, mereka akan mendapatkan SK yang sifatnya wajib untuk membuat skripsi (begitulah kira-kira.. hehehe :p ). Dan sisanya meraka lah orang-orang yang dilema (berfikir apakah kompre atau skripsi ?). Akan tetapi bagi mereka tidak mendapatkan SK dan ingin bisa skripsi, mereka harus mencari Dosen Pembimbing yang mau membimbing mereka untuk mebuat skripsi ^_^.
Tidak sampai hanya mendapatkan DP saja, perjuangan mereka harus berlanjut untuk mendapatkan izin membuat skripsi. Yaitu mereka harus membuat proposal yang isinya adalah Judul Skripsi dan latar belakang isi dari apa yang mereka ingin buat di dalam skripsi. Barulah mereka menunggu hasil keputusannya apakah diterima skripsinya atau tidak. Jika tidak maka mereka harus mengikuti kompre, yaitu mengambil 3 mata kuliah yang sudah ditentuka (alias paket) dan setelah itu mahasiswa diharuskan untuk memahami mata kuliah tersebut. tiba waktunya nanti mereka pun juga akan di sidang oleh 3 dosen penguji secara satu per satu.
Hufft... Mau kompre atau pun skripsi semua itu tinggal pilihan, karena sudut pandang setiap orang berbeda tentang hal ini. Good Luck untuk smuanya, semoga Allah memberikan kemudahan kepada kita dalam menjalaninya. ^_^ Amiin...
apa aje boleh hehe ;P
BalasHapusfollow blog ane dong dar.. ekizcieler.blogspot.com
cekidot pren.
BalasHapusSemoga makin bingung :D
http://analizethis.wordpress.com/2013/06/15/skripsi-atau-kompre/